Makalah tentang Database



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkanhasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai prosesyang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatanmanajemen. Sistem manajemen database merupakan perangkat lunak yang dapatdigunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan database.
Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan data menjadi aset yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk menjaga data agar tetap ada kapan saja dibutuhkan. Akan tetapi resiko terjadinya kerusakan (failure) pada database yang mengakibatkan data tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan data loss dapat terjadi setiap saat. Gangguan tersebut dapat berupa maintenance, kerusakan database, kerusakan media dandata corruption. Database juga dapat rusak akibat adanya bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi dan banjir.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu database agar  pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu sekolah harus membangun database akademik, minimal memuat data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik sekolah tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Database.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian Database ?
2.      Apa sajakah karakteristik Database ?
3.      Bagaimana langkah-langkah menyusun Database ?
4.      Apakah alat penyusun Database ?

C.    Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini :
1.      Untuk mengetahui pengertian Database
2.      Untuk mengetahui karakteristik Database
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun Database
4.      Untuk mengetahui alat penyusun Database






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yangsebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basisdata (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua artitersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi unruk kepentingan atau keguanaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupan item terkecil dan terpenting untuk membangun basis data yang baik dan valid. Data dalam basis data bersifat integrated danshared:
·         Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait (terjadi dependensi data);
·         Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser.
Jadi dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian database adalah :
1.      Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2.      Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.      Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4.      Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
B.     Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
C.    Karakteristik Database
a.       Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
b.      Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
c.       Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d.      Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan dipindahkan ke sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.
e.       Para pemakai dapat mendefinisikan database, dengan menggunakan suatu Bahasa.
Mengijinkan para pemakai untuk menetapkan struktur dan jenis data dan batasan pada dfinisi data yang disimpan database.
f.       Para pemakai dapat memasukkan / menyisipkan, membaharui, menghapus, dan mendapat kembali data dari database, dengan menggunakan suatu Bahasa Manipulasi Data (DML). DML menyediakan fasilitas pemeriksaan umum pada  data ini, memanggil data dengan bahasa query.
g.      Menyediakan akses yang dikendalikan database.
Sebagai contoh, mungkin menyediakan:
·         menyediakan sistem keamanan, mencegah pemakai tidak syah mengakses database
·         suatu sistem terintegrisi, yang memelihara konsistensi dari data disimpan
D.    Langkah-Langkah Menyusun Database
1.      Perancangan Database
Dalama suatu organisasi yang besar, sistem perencanaan database merupakan bagian sangat penting pada suatu sistem informasi hal ini karena diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk itu yang pertama sekali dilakukan adalah merancang suatu sistem database agar informasi yang ada dalam organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
2.      Tujuan Perancangan Database
a.       Untuk memenuhi akan informasi dari pengguna dan aplikasi
b.      Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh pengguna
c.       Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem database
3.      Proses penyusunan database
-      Pengumpulan data dan analisi
Sebelum menyusun database yang harus kita lakukan adalah mengetahui dan menganalisis apa keinginan dari sipengguna aplikasi
-      Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisi
a.       Menentukan kelompok pemakai dan area bidang aplikasinya
b.      Peninjauan dokumen yang ada
Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat, dipelajari, dan dianalisi. Sedangkan dokumen lainya ditinjau kembali untuk mengetahui apakah dokumen dukumen tersebut berpengaruh terhadap perkumpulan data dan proses spesifikasi.
c.       Analisi Lingkungan Operasi dan Kebutuhan Pemprosesan
Lingkungan Operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan akan digunakan dan dipelajari, termasuk menganalisa jenis-jenis dari transaksi dan frekuensi seperti alur informasi dengan sistem input dan output data untuk transaksi tersebut harus terperinci.
d.      Pengumpulan respon terhadap daftar dan pertanyaan dan pengumpulan angket yang telah dibuat sebelumnya yang berisikan prioritas para pengguna dan penempatan mereka di dalam aplikasi
4.      Perencangan database secara konseptual
Tujuannya untuk menghasilkan sistem konseptual untuk data base yang tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik
Adapun kegiatan di dalam perancangan atau penyusunan database secara konseptual :
a.      Perancangan skema konseptual
Pada ini kegitan yang dilakukan mengecek tantan kebutuhan-kebutuhan pemakai data. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur database.
Ada tiga pendekatan perancangan skema konseptual, yaitu :
1.      Terpusat
Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda digabung jadi satu set kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual.
2.      Integrasi view-view yang ada
Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah skema eksternal (view) kemudian, view-view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.
3.      Strategi
Merancang karakteristik dan transaksi - transaksi yang akan di implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.
Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :
a.       Top down
b.      Bottom up
c.       Inside out
d.      Mixed
Pemilihan Sistem Manajemen Database Pemilihan sistem manajemen database  ada bebarapa faktor :
1.      Faktor Tehnik
·         Tipe model data (hirarki, jaringan atau reasional)
·         Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem menajemen database.
·         Tipe interface dan bahasa pemrograman
·         Tipe bahasa queri
2.      Faktor Ekonomi
·         Biaya penyediaan hardware dan software
·         Biaya pembuatan database
·         Biaya personalia
·         Biaya pelatihan
·         Biaya peletihan
·         Biaya pengoperasian
·         Biaya pemeliharaan
3.      Faktor Organisasi
·         Struktur Data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka struktur hirarkinya harus dipikirkan.
·         Personal yang Terbiasa Dengan Sistem yang Terdahulu
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu sistem manajemen database, maka hal ini dapat mengurangi biaya pelatihan waktu belajar.
·         Ketersedian Dari Service Vender
Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk membantu memulihkan masalah sistem
b.      Perancangan Database
Ada dua proses perencanaan database
1.      Transformasi yang tidak tergaantung pada sistem. Pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus yang akan diaplikasikan pada sistem manjaeman database.
2.      Penyesuain skema ke sistem manajemen database yang spesifik. Dilakukan suatu penyesuaian skema yang dihasikan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data.
c.       Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik
1.      Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
2.      Pengunaaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan stuktur jalur pengaksesannya.
3.      Terobosan yang dilakukan file transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistem database dan merupakan parameter krisis dari sistem transasksi.
d.      Implementasi
Implementasi skema database logic dan fisik ke dalam penyatuan DDL dan SDL dari sistem manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan dalam pembuatan file-file database yang masih kosong.
E.     Alat Komunikasi Penyusun Database
1.      Komputer atau Laptop (Server dan Client)
2.      Pemrograman (Front End)
-      PHP
-      Java
-      Visual Basic
-      Dll
3.      Perangkat Lunak Database (Back End)
-      MySQL
-      Oracle
-      PostgresSQL
-      Interbase
-      MongoDB
-      dll
4.      Komponen Sistem Database
-      Field
Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu itemdata, contoh : NIS, Nama, Alamat dll.
-      Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu, contoh : data siswa dengan NIS 07 451 2016 dengan nama Mirza di Aceh dan informasi lain yang berhubungan dengan siswa tersebut.
-      Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuandata dan sudah dimiliki orang tertentu, contoh : siswa, mata pelajaran,dll.
-      Primay Key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki datayang sama, contoh : file NIS dimiliki oleh lebih dari satu orang siswa,maka NIS dapat dijadikan sebagai primary key.
-      Foreign Key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengantabel yang lainnya agar saling berelasi, contoh : tabel nilai jugamemiliki tabel NIS, tapi field NIS disini merupakan field forergh keyyang digunakan untuk menghubungkan tabel siswa dengan tabel nilai.
F.     Contoh Pemakaian Aplikasi Database
-      Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
-      Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
-      Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
-      Mengolah data asuransi
-      Penggunaan Internet
-      Pelajaran di Kampus
G.    Database Manajemen System
Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memeperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

H.    Perintah yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data
1.      Data Definition Language
Perintah yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
Skema : deskripsi lengkap tentang struktur field, record dan hubungan data pada database.
Hal yang perlu dijabarkan dalam DBMS :
-      Nama database.
-      Nama file pada database.
-      Nama field dan record.
-      Deskripsi file, record dan field.
DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus database.
Yang termasuk dalam kelompok DDL :
-      CREATE ; membuat table.
-      ALTER ; mengubah struktur table.
-      DROP ; menghapus table.
2.      Data Manipulation Language
Perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada database.
DML dibagi menjadi 2 :
-      Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
-      Non Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
Perintah yang termasuk dalam DML :
-      SELECT ; memilih data.
-      INSERT ; menambah data.
-      DELETE ; menghapus data.
-      UPDATE ; mengubah data.
I.       Tugas – tugas Database Administrator
-      Perencanaan database.
-      Penerapan database.
-      Operasi Database.
-      Keamanan Database.
J.      Keuntungan Database Manajemen System
1.      Mengurangi pengulangan data.
2.      Independensi data.
3.      Memadukan data dari beberapa file.
4.      Memanggil data dan informasi secara tepat.
5.      Meningkatkan keamanan.
K.    Kerugian Database Manajemen System
1.      Menggunakan software yang mahal.
2.      Menggunakan konfiguarsi hardware yang besar.
3.      Memperkerjakan dan menggaji staf DBA yang relatif mahal.
L.     Sistem Pengorganisasian Database Tradisional
Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, anatara lain :
1.      Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah diperbaharui sementara duplikatnya belum.
2.      Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan untuk mengolah masing-masing database yang dibangun
3.      Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel
4.      Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah.
5.      Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat dieksplorasi/diolah untuk menghasilkan laporan2 manajerial lintas departemental.

M.   Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer
Sistem pengolahan database yang seluruh datanya yang terdapat di dalam SI dapat diintegrasikan. Sementara itu, aplikasi perdepartemental yang dibangun dapat melakukan akses thdp database yg tersedia berdasarkan kebutuhan masing-masing.

N.    Tingkat Representasi Data
Sistem Informasi akan mempresentasikan database dalam format tampilan yg mudah dipahami pemakai dg menyembunyikan rincian data yg sesungguhnya disimpan. Tingkatan abstraksi data secara umum dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu
1.      Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yg mudah dipahami oleh pemakai
2.      Level konseptual, memperlihatkan file2 data yg dibuat dan hubungannya satu sama lian dalam sebuah lingkungan database.
3.      Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data tsb disimpan dan diorganisasikan dlm media penyimpanan


Tipe File
1.      File induk, file terpenting yg berisi record2 yang sangat diperlukan dalam perusahaan. Di bagi menjadi 2, yaitu :
-      File induk statis : Jarang berubah nilainya,contoh:data karyawan
-      File induk dinamis : recordnya sering berubahsebagai hasil dari transaksi, contoh : file persediaan barang.
2.      File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah
3.      File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan data yang ada.
4.      File Histori, disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tapi masih disimpan.
5.      File Salinan, berisi salinan dari file2 yang masih aktif di dalam database pada kurun waktu tertentu.

O.    Proses Menciptakan Database
1.      Menentukan kebutuhan data
a.       Pendekatan berorientasi masalah
-      Mendefinisikan masalah
-      Mendefiniskan keputusan
-      Mendefinisikan informasi
-      Menentukan pemrosesan yg diperlukan untuk menghasilkan informasi
-      Menetapkan data yang diperlukan untuk pemrosesan
-      Pendekatan model perusahaan
-      Proses top-down model data perusahaan, dimulai saat perencanaan strategis sumber daya informasi
-      Mendokumentasikan model data perusahaan dengan ERD
2.      Menjelaskan data dengan menggunakan kamus data (dapat mendefinisikan tiap elemen data dalam system)
3.      Memasukkan data

P.     Arsitektur Sistem Database
1.      Sistem Database Tunggal, database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga hanya diakses oleh aplikasi tunggal, digunakan oleh perusahaan kecil.

2.      Sistem Database Terpusat, lokasi database secara fisik berada pada komputer pusat dalam suatu jaringan.

3.      Sistem Database Terdistribusi, salinan database baik sebagian maupun keseluruhan terdistribusi di beberapa lokasi.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antara data dapat ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau tabel yang ada. dalam satu file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Jika kita lihat dan perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka akan kita temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.
Ada beberapa kriteria database :
1.      Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2.      Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubahhasil datanya.
3.      Dapat dikembangkan dengan mudah.
4.      Dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara mudah.
5.      Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda








Daftar Pustaka



Related Posts

Makalah tentang Database
4/ 5
Oleh