Budaya Perusahaan Microsoft


BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Budaya adalah suatu istilah deskriptif. Budaya organisasi menunjukkan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik budaya organisasi. Hal ini penting karena membedakan budaya dari kepuasan kerja.
Budaya organisasi adalah deskriptif, sedangkan kepuasan pekerjaan adalah evaluatif. Budaya organisasi merupakan persepsi umum anggota organisasi. Oleh karena itu individu dengan latar belakang yang berbeda atau pada tingkat yang berbeda dalam organisasi untuk diharapkan menggambarkan budaya dalam hal yang sama.
Budaya organisasi yang paling mungkin untuk membentuk standar etika yang tinggi di antara para anggotanya. Budaya yang kuat dan mendukung standar etika yang tinggi, dan memiliki pengaruh yang sangat kuat dan positif pada perilaku karyawan. Manajer bisa melakukan Mereka dapat mematuhi prinsip-prinsip berikut untuk menciptakan budaya yang lebih etis : jadilah panutan terlihat, berkomunikasi harapan etis, memberikan pelatihan etika., memperlihatkan penghargaan tindakan etis dan menghukum orang-orang yang tidak etis, menyediakan mekanisme pelindung.
Referensi teknis untuk para pengembang dan artikel untuk berbagai majalah Microsoft seperti Microsoft Systems Journal (atau MSJ) tersedia melalui  Microsoft Developer Network (MSDN). MSDN juga menawarkan paket berlangganan untuk perusahaan dan perorangan, dan paket langganan yang lebih mahal biasanya mencakup akses ke versi beta perangkat lunak Microsoft sebelum diluncurkan. Pada bulan April 2004, Microsoft meluncurkan sebuah situs komunitas untuk pengembang dan pengguna bernama Channel9, yang menyediakan layanan wiki dan forum Internet. Situs komunitas lain yang memiliki layanan videocast harian dan lainnya, yaitu On10.net, diluncurkan pada 3 Maret 2006. Bantuan teknis gratis biasanya disediakan melalui grup berita daring Usenet, dan sebelumnya CompuServe, yang diawasi oleh karyawan-karyawan Microsoft; ada pula beberapa grup berita untuk satu produk saja. Para pemberi solusi diseleksi secara sejawat atau oleh karyawan Microsoft untuk mendapatkan status Microsoft Most Valuable Professional (MVP), yang memberikan mereka status sosial istimewa, penghargaan, serta keuntungan lainnya.
Di dalam makalah ini kami membahas tentang budaya perusahaan Microsoft Corporation. Kami memilih perusahaan ini karena ada keunikan tersendiri yang diterapkan di perusahaan ini, seperti adanya kebebasan bekerja diluar kantor.

1.2Pokok Masalah
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat ditarik pokok masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari budaya organisasi ?
2.      Apa keunikan dari budaya di perusahaan Microsoft ?
3.      Bagaimana penerapan budaya organisasi di perusahaan Microsoft ?

1.3   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui apa pengertian dari budaya organisasi.
2.      Untuk mengetahui keunikan dari budaya organisasi perusahaan Microsoft.
3.      Penjelasan tentang penerapan budaya organisasi di perusahaan Microsoft.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Konsep Sistem dan Sub-Sistem dalam Sistem Informasi Manajemen
2.1.1        Pengertian Budaya Organisasi
Budaya adalah suatu istilah deskriptif. Budaya organisasi menunjukkan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik budaya organisasi.Hal ini penting karena membedakan budaya dari kepuasan kerja.
Budaya organisasi adalah deskriptif, sedangkan kepuasan pekerjaan adalah evaluatif. Budaya organisasi merupakan persepsi umum anggota organisasi. Oleh karena itu individu dengan latar belakang yang berbeda atau pada tingkat yang berbeda dalam organisasi untuk diharapkan menggambarkan budaya dalam hal yang sama.
Budaya organisasi mengacu pada sistem makna bersama yang dianut oleh anggota organisasi yang membedakan satu organisasi dari organisasi lain. Tujuh karakteristik utama dari budaya organisasi: 1) Inovasi dan pengambilan risiko, 2) Perhatian terhadap detail. 3) Orientasi hasil, 4) Orientasi Orang, 5) Orientasi Tim, 6) Agresifitas, dan 7) Stabilitas.
Adapun fungsi dari budaya adalah Pertama, budaya memiliki batas dan mendefinisikan peran yaitu  menciptakan perbedaan antara satu organisasi dan lain-lain. Kedua, menyampaikan rasa identitas bagi anggota organisasi. Ketiga, budaya memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan diri individu. Keempat, meningkatkan stabilitas sistem sosial yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan. Fungsi terakhir budaya mendefinisikan aturan permainan.
Iklim organisasi mengacu pada persepsi bersama anggota organisasi tentang organisasi dan lingkungan kerja. Orang yang menemukan iklim positif bagi kinerja akan berpikir tentang melakukan pekerjaan baik yang lebih sering dan akan percaya orang lain mendukungnya sukses. Seseorang yang menemukan iklim positif akan merasa lebih nyaman bekerja sama dengan rekan kerja terlepas dari latar belakang demografis mereka. Iklim dapat berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan perilaku.
Budaya dapat meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan konsistensi perilaku karyawan. Budaya berharga untuk karyawan karena merinci bagaimana hal tersebut dilakukan dan apa yang penting. Tapi kita tidak harus mengabaikan aspek berpotensi disfungsional budaya, terutama yang kuat, pada efektivitas organisasi, seperti : pelembagaan, hambatan perubahan, hambatan keanekaragaman. , hambatan untuk akuisisi dan merger.
Penciptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri mempekerjakan karyawan yang berpikir dan merasakan hal yang sama dengan yang mereka lakukan. Kedua, mereka mengindoktrinasi dan bersosialisasi karyawan untuk cara berpikir mereka dan perasaan. Dan akhirnya, perilaku pendiri mendorong karyawan untuk mengidentifikasi dan internalisasi keyakinan mereka, nilai-nilai, dan asumsi-asumsi. Ketika itu berhasil, kepribadian para pendiri tertanam dalam budaya. Tiga kekuatan memainkan bagian penting dalam mempertahankan budaya: praktek seleksi, tindakan manajemen puncak, dan metode sosialisasi.
Sosialisasi sebagai suatu proses dibagi menjadi tiga tahap:sebelum kedatangan, pertemuan, dan metamorfosis. Budaya ditularkan kepada karyawan dalam sejumlah bentuk, seperti : cerita, ritual, simbol material, dan bahasa. Cerita biasanya mencakup tentang pendiri organisasi, aturan, pengurangan tenaga kerja, relokasi karyawan, reaksi terhadap kesalahan masa lalu, dan mengatasi organisasi. Ritual merupakan kegiatan berulang yang mengekspresikan dan memperkuat nilai-nilai utama dari organisasi. Simbol material bisa berupa tata letak kantor pusat perusahaan, jenis mobil eksekutif puncak yang diberikan, dan ada atau tidaknya pesawat perusahaan. Bahasa, banyak organisasi dan kelompok mereka menggunakan bahasa untuk membantu anggota mengidentifikasi budaya, membuktikan penerimaan mereka, dan membantu melestarikannya.

2.1.2 Spiritualitas dan Budaya Organisasi
Spiritualitas di tempat kerja mengakui bahwa orang memiliki kehidupan batin yang memelihara dan dipelihara oleh pekerjaan yang berarti dalam konteks masyarakat. Organisasi yang mempromosikan budaya spiritual mengakui bahwa orang mencari untuk menemukan arti dan tujuan dalam pekerjaan dan keinginan mereka untuk berhubungan dengan manusia lain sebagai bagian dari masyarakat. Kesadaran spiritualitas dapat membantu kita lebih memahami perilaku karyawan yang selalu memiliki kehidupan batin. Beberapa karakteristik budaya organisasi yang spiritual: a) Kebajikan, b) rasa yang kuat dari tujuan, c) kepercayaan dan rasa hormat, dan d) Pikiran terbuka. Pemimpin dapat menunjukkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang memicu motivasi intrinsik. Mendorong karyawan untuk mempertimbangkan bagaimana pekerjaan mereka dan memberikan rasa tujuan melalui pembangunan masyarakat yang sering ini dicapai melalui konseling kelompok dan pengembangan organisasi.

2.1.3        Implikassi Global dan Manajerial
Nilai-nilai budaya global (kolektivisme-individualisme, jarak kekuasaan, dan sebagainya). Budaya organisasi sering mencerminkan budaya nasional, budaya organisasi adalah begitu kuat itu sering melampaui batas-batas nasional. Tapi itu tidak berarti organisasi harus, atau bisa, mengabaikan budaya lokal. Hal yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk dapat menyesuaikan dengan budaya global adalah dengan peka budaya yang berguna untuk menyadarkan tentang perbedaan budaya.
Salah satu implikasi manajerial yang paling penting dari budaya organisasi berkaitan dengan keputusan seleksi. Mempekerjakan individu yang nilainya tidak sejajar dengan orang-orang dari organisasi cenderung menghasilkan karyawan yang tidak memiliki motivasi dan komitmen serta tidak puas dengan pekerjaan mereka dan organisasi.

2.2      Perusahaan Microsoft
2.2.1 Sejarah Perusahaan Microsoft
Microsoft merupakan salah satu perusahaan yg bersifat incumbent di bidang teknologi. Incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar sistem yang berlaku umum saat ini. Microsoft didirikan oleh Bill Gates, seorang ahli teknologi dunia. Sebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya yang besar. Sumber daya tersebut bisa dalam bentuk uang, pelanggan yang besar, dan juga jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.
Bill Gates adalah seorang pendiri dan presiden Microsoft. Gates kini adalah seorang terkaya di Amerika dan di dunia. Microsoft mempunyai culture yang sangat tinggi. Segala sesuatunya, rekrutmen, pelatihan, promosi, insentif, riset, manajemen, penempatan, bonus dll diarahkan untuk prestasi, kreativitas, inovasi, keunggulan. Setiap pegawai di dalamnya mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang dan promosi dan imbalan sepenuhnya tergantung pada prestasi karyawan. Corporate culture inilah yang membuat Microsoft menjadi perusahaan raksasa dunia yang tidak hanya mengandalkan kejeniusan otak Bill Gates dalam merancang program komputer namun harus ada juga budaya kerja perusahaan yang mampu membuat Microsoft selalu berada di garis terdepan baik secara komersial maupun teknologi.
Microsoft Corporation (NASDAQMSFT) adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di RedmondWashington, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung beragam produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya.
 Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Microsoft didirikan untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahan ini berhasil mendominasi pasar sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem operasi Microsoft WindowsPenawaran umum perdana Microsoft tahun 1986, dan kenaikan tajam harga sahamnya, menciptakan tiga miliuner dan 12.000 jutawan di kalangan karyawan Microsoft. Sejak 1990-an, perusahaan ini semakin terdiversifikasi dari pasar sistem operasi dan telah melakukan sejumlah akuisisi perusahaan. Pada bulan Mei 2011, Microsoft membeli Skype Technologies senilai $8,5 miliar dan menjadi akuisisi termahal sepanjang sejarah Microsoft.
Tahun 2012, Microsoft adalah pendominasi pasar sistem operasi PC dan pasar perangkat lunak perkantoran(bersama Microsoft Office). Perusahaan ini juga memproduksi serangkaian perangkat lunak untuk desktop dan server, dan aktif di sejumlah bidang seperti pencarian Internet (Bing), industri permainan video (konsol Xbox dan Xbox 360), pasar layanan digital (MSN), dan telepon genggam (Windows Phone OS). Bulan Juni 2012, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan memasuki pasar vendor PC untuk pertama kalinya melalui peluncuran komputer tablet Microsoft Surface.
Pada tahun 1990-an, para kritikus mulai menuduh bahwa Microsoft menjalankan praktik bisnis monopolistik dan strategi anti-persaingan, termasuk penolakan persetujuan dan pengikatan, membuat batasan yang tidak masuk akal dalam penggunaan Mas rady perangkat lunaknya, dan melakukan taktik pemasaran yang tidak representatif; baik Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa menyatakan perusahaan ini melanggar hukum antitrust.
Referensi teknis untuk para pengembang dan artikel untuk berbagai majalah Microsoft seperti Microsoft Systems Journal (atau MSJ) tersedia melalui Microsoft Developer Network (MSDN). MSDN juga menawarkan paket berlangganan untuk perusahaan dan perorangan, dan paket langganan yang lebih mahal biasanya mencakup akses ke versi beta perangkat lunak Microsoft sebelum diluncurkan. Pada bulan April 2004, Microsoft meluncurkan sebuah situs komunitas untuk pengembang dan pengguna bernama Channel9, yang menyediakan layanan wiki dan forum Internet. Situs komunitas lain yang memiliki layanan videocast harian dan lainnya, yaitu On10.net, diluncurkan pada 3 Maret 2006. Bantuan teknis gratis biasanya disediakan melalui grup berita daring Usenet, dan sebelumnya CompuServe, yang diawasi oleh karyawan-karyawan Microsoft; ada pula beberapa grup berita untuk satu produk saja. Para pemberi solusi diseleksi secara sejawat atau oleh karyawan Microsoft untuk mendapatkan status Microsoft Most Valuable Professional (MVP), yang memberikan mereka status sosial istimewa, penghargaan, serta keuntungan lainnya.
Microsoft terkenal karena leksikon internalnya, istilah "eating our own dog food" dipakai untuk mendeskripsikan kebijakan memakai versi prarilis dan beta produk-produk Microsoft untuk mengujinya dalam situasi "dunia nyata". Istilah ini biasanya disingkat menjadi "dog food" saja dan dipakai sebagai kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Jargon lainnya, yaitu FYIFV atau FYIV ("Fuck You, I'm [Fully] Vested"), dipakai oleh seorang karyawan untuk menunjukkan bahwa mereka sudah mencapai tingkat kebebasan keuangan dan dapat menolak bekerja kapan saja mereka mau. Perusahaan ini juga terkenal karena proses seleksi calon karyawannya yang ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain dan dijuluki "wawancara Microsoft", yang terkenal karena pertanyaan-pertanyaannya yang unik dan tidak sesuai konteks perusahaan seperti "Mengapa penutup saluran limbah berbentuk lingkaran?".
Microsoft adalah penentang keras batas visa H1B, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat mempekerjakan pekerja asing tertentu. Bill Gates mengklaim batas pada visa H1B menjadikannya sulit untuk mempekerjakan karyawan untuk Microsoft, dengan menyatakan "Aku akan menyingkirkan batas H1B" pada tahun 2005. Kritikus visa H1B menyatakan bahwa pelonggaran batas akan mengakibatkan naiknya pengangguran di kalangan warga Amerika Serikat karena pekerja H1B bekerja pada jabatan bergaji rendah. Human Rights Campaign Corporate Equality Index, sebuah laporan tentang sepositif apakah kebijakan suatu perusahaan terhadap karyawan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transseksual), memberi Microsoft penilaian 87% sejak 2002 sampai 2004 dan 100% sejak 2005 sampai 2010 setelah mereka mengizinkan keterbukaan jenis kelamin.
Berikut beberapa prinsip organisasi di microsoft
1.      Work is a place that you do not just a place you go to. Di microsoft, bekerja adalah mengenai sesuatu yang kita lakukan. Yang kita hasilkan. Bukan hanya mengenai tempat ke mana kita pergi (untuk melakukan pekerjaan itu). Artinya, di microsoft Anda boleh bekerja kapan pun di mana pun. Yang terpenting adalah hasil dari pekerjaan Anda.
2.      Everybody Could Speak Up!. Di microsoft, anak magang punya suara yang sama dengan karyawan. Asalkan mereka memang berkompeten.
3.      Come as you are and do what you love!. Di microsoft semua karyawan dibebaskan untuk menjadi dirinya sendiri. Asal mampu menempatkan diri. Silakan, berangkat ke kantor pakai kaos! Tetapi tentu saja yang sepertinitu tidak berlaku saat para microsofties bertemu dengan konsumen/patner dari kantor lain.
4.      Hiring a Great Talent!. Microsoft, memberikan kesempatan emas kepada para talenta hebat adalah budaya. Kesempatan terbuka ke Microsoft di seluruh dunia.
5.      Attracting Gen-Y. Program kerja di microsoft adalah kegiatan yang menarik bagi para generasi Y. Generasi Y adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 1990 an. Generasi yang mulai melek komputer. Microsoft memastikan bahwa apa yang mereka rancang akan menarik dan menantang untuk dilakukan oleh generasi Y.
6.      Celebration of Success. Microsoft menghargai pencapaian setiap individu. Di sana selalu ada karyawan yang naik ke atas panggung karena mereka berprestasi.
7.      Flexible WorkStyle. Kita bekerja dengan Microsoft office link sehingga kita bisa bekerja flexible kapan saja dan dari mana saja. Microsoft office Link adalah sebuah perangkat lunak edisi enterprise yang bisa digunakan untuk kolaborasi pekerjaan di perkantoran.

2.2.2 Produk-Produk Microsoft
Berikut adalah 11 daftar produk Microsoft yang paling populer dan banyak digunakan orang di dunia hingga saat ini, atau di era modern ini :
1. Windows
Cita-cita Bill Gates diawal pendirian Microsoft nampaknya telah tercapai, bahwa setiap orang menggunakan komputer juga menggunakan windows sebagai sistem operasinya. Meskipun Apple menjadi saingan berat, nampaknya Windows paling banyak digunakan diseluruh negara karena harganya yang lebih murah serta penggunaannya yang lebih mudah.Seperti data yang ditulis sumber wikipedia, Windows digunakan hampir seluruh pengguna komputer, laptop, netbook di dunia. Jika kita jumlahkan prosentase dari data pengguna Windows 7, Windows XP, Windows 8/8.1 serta Windows Vista menjadi 90,94%. Bukti bahwa Microsoft raja dari semua operasi sistem komputer, laptop. Bill Gates telah berhasil membuktikan keinginannya bahwa semua orang memiliki komputer menggunakan pula windows.
2. Microsoft Office
Jika data dari wikipedia menyatakan pengguna Windows mencapai 90,94% maka besar kemungkinan Microsoft office pula yang digunakan untuk kegiatan berkenaan dengan dokumentasi data. Terutama Office Word, Excel, ataupun PowerPoint yang memang menjadi favorit pelajar hingga pekerja kantoran. Microsoft menampilkan data bahwa penggunanya mencapai lebih dari 1,2 milyar orang. Dengan 1 dari 7 orang merupakan pengguna Microsoft Office. Angka yang sangat fantastis, membuat kita kembali berpikir 7 milyar orang di dunia dan 1,2 milyarnya berarti pengguna komputer dengan sistem operasi Microsoft Office saja.
3. Internet Explorer
Pengguna internet semakin bertambah setiap harinya dengan beragam kebutuhan. Seiring perkembangan teknologi memungkinkan kemudahan semakin cepat sehingga browser sangat diperlukan untuk memfasilitasi penggunanya. Salah satunya Internet Exsplorer yang ternyata masih bertengger diurutan pertama pengguna internet. Microsoft mengklaim bahwa pengguna Internet Explorer mencapai 58% dari semua pengguna internet diseluruh dunia. Disusul Chrome diposisi kedua dengan 24 % serta Mozilla yang harus rela berada diposisi ketiga dengan 14 % saja.
4. Windows Phone
Windows Phone memang tak sebanyak Apple ataupun android, namun OS ponsel cerdas ini, masih mampu bertahan dengan 2,38% pengguna diatas pengguna Blackberry.
5. Outlook
Email merupakan bagian penting dari komunikasi dunia saat ini. Berkirim surat elektronik jadi syarat vital dalam menggunakan beragam, fasilitas dunia maya baik untuk social media ataupun akun-aklun penting lainnya. Outlook mungkin bukan yang paling banyak digunakan pengguna internet, namun kehadirannya menjadi pilihan tepat dari beberapa email. Microsoft mengklaim bahwa Outlook telah memiliki 400 juta pengguna aktif. Meskipun gmail mampu melampui Outlook dimulai tahun 2012 mencapai 425 milyar pengguna aktif. Gmail melambung tinggi semenjak kehadiran boomingnya Android yang mengharuskan penggunanya mendaftarkan email server berupa gmail.
6. Bing
Bing masih dipercaya sebagai salah satu search engine yang dapat menampilkan beragam jenis data akurat bagi pengguna internet dunia. Meskipun data dari statista.com menyatakan bahwa akhir tahun 2014, bing harus rela berada di posisi ketiga setelah yahoo.com. Posisi pertama tidak lain digenggam Google search sebagai raja laman pencarian.
7. OneDrive (sebelumnya SkyDrive)
OneDrive atau yang dikenal sebelumnya bernama SkyDrive, kini berganti nama. Tidak banyak yang berubah, namun OneDrive nampaknya tetap memiliki pengguna setia untuk mempercayakan hosting data.
“One place for everything in your life” merupakan slogan baru dari file hosting server produk Microsoft yang sebelumnya “SkyDrive”. Well done.
8. Skype
Skype tetap jadi aplikasi komunikasi yang digemari pengguna internet. Skype jadi pilihan komunikasi tatap muka lewat jaringan internet, ataupun sekedar chat yang sudah lama digunakan. tercatat hingga akhir tahun 2014, Skype digunakan lebih dari 50 milyar menit setiap bulannya.
9. Surface
Microsoft tak ingin kalah dari Apple. Produk satu ini terbilang produk andalan Microsoft untuk mengalahkan Apple dalam kategori Laptop. Surface atau Microsoft Surface kini sudah meluncurkan seri Suface Pro 3. Selain sebuah laptop berkemampuan sangat tinggi juga memiliki penggunaan lain sebagai tablet tak seperti Macbook milik Apple. Harganya memang lebih mahal diatas Apple, namun penggunaan Surface sebagai tablet menjadi nilai tambah dengan pensil uniknya jadi pertimbangan penting dalam membeli produk ini. Meski memang laptop ini bisa dikategorikan bagi pengguna dengan uang lebih saja, namun kehadirannya jadi pilihan tepat sebagai pengganti Apple.
10. XBox
Brand Video Gaming ini, begitu populer diseluruh dunia. Microsoft menyatakan bahwa pengguna aktifnya saat ini mencapai 48 juta orang dari 57 negara.
11. MSN
Website seperti halnya yahoo ini, sukses menjadi portal bagi pecinta microsoft dan pengguna internet umumnya untuk update berita terkini, informasi terbaru diberbagai negara, dengan beragam jenis bahasa, termasuk salah satunya Indonesia. Ranking Alexa website masih berada diurutan ke 33 di dunia dan ke 41 di Amerika. Memberikan pilihan beragam informasi lain yang cukup menarik dari berbagai belahan dunia. Masih banyak produk Microsoft lainnya seperti salah satunya .Net yang menjadi awal perkembangan portal website dunia maya yang begitu populer saat ini.
2.2.3        Kelebihan Microsoft
Sistem Operasi yang dimiliki microsoft saat ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan diseluruh dunia, produk sistem operasi microsoft yang lebih kita kenal sebagai “Micosoft Windows” merupakan sistem operasi yang cukup mudah, varian dari windows juga cukup banyak, mulai dari sistem operasi yang diperuntukkan bagi end user, professional, hingga sistem operasi untuk server.  Adapun kelebihan dari produk-produk microsoft adalah :
·         Microsoft telah membuat beberapa kemajuan dan perubahan yang membuatnya menjadi jauh lebih mudah dalam menggunakan Sistem Operasi.
·         Perangkat lunak serta alat bantu lain yang tersedia untuk sistem operasi Windows lebih banyak dan lebih besar, sehingga memudahkan penggunanya dalam melakukan aktivitas.
·         Microsoft Windows memiliki team support sendiri serta memiliki banyak dokumentasi, baik yang sifatnya offline maupun online yang dapat membantu pengguna dalam menggunakan Windows, selain itu banyak juga tersedia buku dan tutorial lainnya untuk masing-masing versi windows.

2.2.4        Kekurangan Microsoft
Adapun kekurangan dari Microsoft yaitu :
·         Microsoft windows merpakan sistem operasi yang relatif mahal. Lisensi untuk Microsoft Windows antara $ 50.00 hingga $ 150,00 dollar AS per setiap lisensi.
·         Meskipun pihak Microsoft Windows telah melakukan perbaikan keamanan terhadap sistem namun hingga saat ini windows masih rentan terhadap serangan virus dan keamanan sistem.
·         Hal ini mungkin masih dapat diperdepatkan, namun dari sisi ketangguhan, meskipun telah banyak perbaikan dan pengembangan dari pihak Microsoft, sistem operasi Windows masih belum setangguh Linux.





2.3      Budaya Perusahaan Microsoft
Siapa yang tak kenal dengan Microsoft, perusahaan raksasa ini tersebar luas diseluruh penjuru dunia, penggunaannya mungkin lebih dari setengah dari jumlah penduduk dunia, dari beragam kalangan dan usia.
Sebagai sebuah perusahaan, dan sebagai individu, Microsoft memiliki nilai integritas, kejujuran, keterbukaan, kesempurnaan pribadi, self-kritik konstruktif, terus-menerus perbaikan diri, dan saling menghormati. Microsoft berkomitmen untuk pelanggan dan memiliki gairah yang besar terhadap perkembangan teknologi. Nilai lain yang menonjol selain itu adalah rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pelanggan, pemegang saham, mitra, dan karyawan dengan menghormati komitmen, memberikan hasil, dan berjuang untuk kualitas tertinggi.
Microsoft dikenal sebagai contoh learning oganization yang murni. Microsoft berpegang pada lima learning diciplines yang diidentifikasikan oleh peter senge- seorang profesor di   massachusetts institude of technology dan pengarang buku fifth dicipline(1990). Kelima disiplin ini digambarkan sebagai dasar dari “pekerjaan learning organization” yaitu:
1.      Personal Mastery (Kemampuan Pribadi). Para karyawan diharapkan mengembangkan kapasitas pribadi mereka untuk mencapai tujuan mereka sendiri, dan tujuan perusahaan,  yang pada gilirannya diatur untuk mendukung usaha pribadi tersebut.
2.      Mental Models (Model Mental). Mengembangkan “cara berpikir” yang benar untuk mengendalikan tindakan dan keputusan.
3.      Shared Vision (Visi Bersama) Komitmen dari semua anggota terhadap tujuan organisasi dan cara untuk mencapai tujuan tersebut
4.      Team Learning (Pembelajaran Kelompok). Mengeksploitasi kenyataan bahwa hasil pemikiran keelompok lebih besar ketimbang jumlah total dari pemikiran perorangan
5.      System Thinking (Pemikiran Sistem) .Bertindak dengan dasar pemahaman bahwa tindakan dan keputasan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mempunyai implikasi dalam perusahaan secara keseluruhan.


2.3.1 Budaya Microsoft di Singapura
Dunia kerja tengah memasuki era baru. Kian canggihnya teknologi membuat cara bekerja konvensional pun ikut berubah. Dengan masyarakat yang semakin terhubung, kerja sejatinya juga bisa dilakukan dari mana saja, asalkan tetap produktif. Semangat perubahan dalam dunia kerja ini mulai diimplementasikan Microsoft. Raksasa teknologi ini telah merasakan dampak dari era baru yang mereka sebut-sebut sebagai 'a New World of Work'.
Di Singapura, misalnya. Microsoft yang memiliki 1.200 orang pekerja di negara itu mulai membebaskan karyawannya bekerja di mana saja, tak melulu harus datang ke kantor. Jika pada akhirnya ada yang tetap datang ke kantor, para pegawai juga diberi kebebasan untuk memilih area mana yang dirasa paling cocok untuk menunjang pekerjaan mereka. Pun tak ada lagi ruangan pribadi dan meja khusus yang disediakan untuk para manajer bekerja. "Di sini, satu-satunya yang masih personal cuma loker pegawai saja," kelakar Julian Chan, IT Director Microsoft Asia Pacific, saat menemani detikINETberkeliling kantor Microsoft yang telah didesain ulang di NTUC Building, Marina Boulevard, Singapura.
Dengan cara kerja serius-santai seperti itu, kata Julian, produktivitas karyawannya justru makin meningkat, kolaborasi antar pegawai juga kian bagus, serta menghemat 16% kebutuhan kantor dalam proyek pengembangan kepegawaian yang dicanangkan selama empat tahun.
Dari survei terbaru mereka ke para pegawainya di Singapura, terungkap bahwa produktivitas pegawai meningkat 54%, kolaborasi antar pegawai juga tumbuh 49%, sedangkan 79% mengaku menikmati perbaikan dari lingkungan kerjanya. "45% pegawai kami sering travelling. Jadi kami sengaja mendesain kantor kami agar satu meja bisa diutilisasi untuk dua orang. Semua bebas memilih spot mana saja yang paling nyaman buat mereka bekerja. Termasuk saya," kata Julian sambil menunjuk kursi nongkrong ala Starbucks di pojokan jendela yang menghadap Marina Bay. 
Seperti diketahui, Microsoft termasuk 13 perusahaan yang terus masuk dalam daftar 100 perusahaan terbaik untuk bekerja versi majalah Fortune sejak indeks tersebut diluncurkan 1998. Bahkan, Microsoft juga didapuk jadi nomor satu dalam hal 'Great Place to Work Institue's World's Best Multinational Workspace List'. Microsoft berencana menularkan pendekatan cara bekerja ini ke seluruh kantornya yang ada di Asia Pasifik, dan benefitnya mulai dirasakan di Australia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan sekarang di Singapura.

Inisiatif 'New World of Work' ini juga akan menjalar ke kantornya yang ada di negara-negara lain seperti Selandia Baru, Korea, Bangladesh, dan bahkan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di 2012-2013 ini. "Di Microsoft, kami selalu aktif menyemangati pegawai kami untuk bekerja dari mana saja yang mereka rasa bisa paling produktif. Apakah itu di kantor, di rumah, atau bahkan di tempat lain yang mereka rasa nyaman. Bebas," kata Tracey Fellows, Area Vice President, Microsoft Asia Pacific.

2.3.2 Budaya Microsoft Asia Pasifik
Studi Microsoft yang melibatkan bisnis se-Asia Pasifik menunjukkan adanya ekspektasi karyawan terhadap tempat kerja yang masih belum terpenuhi dalam hal produktivitas, kolaborasi, dan inovasi di era mobile-first, cloud-first. Dari studi ini, tercermin bahwa sebanyak 74% karyawan bisnis di Asia Pasifik dan 92% karyawan bisnis di Indonesia telah memposisikan diri sebagai mobile workers. Selain itu, studi ini juga mengungkapkan Indeks New World of Work(Gaya Kerja Baru) mengenai bagaimana para pekerja melihat peluang mereka dalam meraih kesuksesan di era digital yang serba cepat dan modern seperti saat ini.
Studi New World of Work yang diselenggarakan oleh Microsoft terhadap bisnis melibatkan lebih dari 200 responden asal Indonesia dan menghasilkan insight seputar kebutuhan mereka dalam menjalani kehidupan profesional dan personal, serta kesenjangan yang menghalangi mereka untuk berkembang. Indeks New World of Work ini didapatkan dari responden yang telah memposisikan diri sebagai mobile workers dan memperlihatkan hasil yang berbeda-beda dari negara-negara se-Asia Pasifik. Nilai rata-rata Asia Pasifik adalah 40 dari 100, dengan 21 sebagai nilai terendah yang berasal dari Taiwan dan 62 sebagai nilai tertinggi yang berasal dari Indonesia. Sayangnya, hanya 29% karyawan di Indonesia yang telah merasa terfasilitasi oleh tempat kerja mereka untuk menghadapi tantangan dalam era gaya kerja baru.
Adapun tiga prinsip utama dalam New World of Work adalah:
1.         Orang: Karyawan yang telah memasuki era New World of Work memiliki kemampuan untuk bekerja secara fleksibel dan produktif di tempat kerja modern berbasis digital. Mereka juga didukung oleh pemimpin dan budaya kerja yang dapat membantu mereka untuk meraih kesuksesan dalam lingkungan yang dinamis ini.
2.         Tempat Kerja: Karyawan dapat bekerja secara fleksibel, kapanpun dan di Tempat kerja mereka telah mendukung sistem kerja kolaboratif dan dinamis. Kebijakan di tempat kerja juga mendukung gaya kerja yang dapat dilakukan secara fleksibel di kantor, rumah, maupun ketika karyawan sedang bersama konsumen.
3.         Teknologi: Karyawan difasilitasi dengan teknologi yang memungkinkan mereka mencapai kesuksesan di lingkungan kerja, menunjang mereka untuk bekerja secara kolaboratif di manapun mereka berada.
Microsoft bekerjasama dengan Organisation Solutions, sebuah konsultan global yang membantu orang dan perusahaan dalam menjawab tantangan untuk berkembang. Organisation Solutions juga mendesain penelitian dan memberikan insight melalui data yang diperoleh.
Chief Operating Officer (COO) Organisation Solutions, Dr James Eyring, mengatakan, “Dalam beberapa dekade terakhir, sistem kerja telah berevolusi menjadi sistem kerja yang membutuhkan kolaborasi jarak jauh. Banyak perusahaan progresif telah mengubah suasana, kebijakan dan kapabilitas perusahaannya agar dapat menjadi lebih sukses di lingkungan kerja saat ini. Dengan memperbolehkan karyawan bekerja di mana saja dan kapan saja, perusahaan tersebut berhasil meningkatkan kolaborasi, inovasi dan juga produktivitas karyawannya, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen dan mengembangkan bisnis perusahaan. Perusahaan-perusahan tersebut juga mampu mendukung fleksibilitas para karyawan dan lebih menarik minat talenta muda yang telah terbiasa berada dalam lingkungan mobile. Survei New World of Work Microsoft memberikan insight yang sangat berharga terkait prinsip-prinsip gaya kerja baru (orang, tempat kerja dan teknologi) yang akan berdampak pada kesuksesan bisnis serta membantu menarik dan mempertahankan talenta yang dimiliki. Asia mempunyai beberapa peluang unik untuk melakukannya dengan lebih baik, terutama dengan pasar yang sedang berkembang.”
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsep tradisional tentang bekerja telah mengalami perubahan, bahkan pada bisnis di Indonesia.
1.         Organisasi yang responsif: 80% responden Indonesia mengaku diharuskan untuk merespon pemangku kebijakan perusahaan dalam waktu tidak lebih dari empat jam; dan 77% responden mengatakan mereka diharuskan merespon konsumen dalam waktu tidak lebih dari empat jam.
2.         Pekerjaan tidak selesai tepat pukul 17.00: Mayoritas responden (93%) mengatakan mereka tetap dituntut untuk dapat dihubungi di luar jam kantor agar bisa menyelesaikan tugas secara efisien.
3.         Keterbatasan mobilitas dialami oleh tenaga kerja yang sangat mobile:Para responden mengatakan, dua alasan utama mengapa mereka harus hadir di kantor adalah agar dapat mengakses perlengkapan dan alat kantor (64%) serta mendapatkan informasi penting (31,5%). Hanya 45% dari responden yang merasa produktif bekerja dari luar kantor (rumah, tempat konsumen, ruang publik).
4.         Budaya Bring-your-own-device dan Bring-your-own-service terus meningkat: Sebanyak 50% responden yang merupakan karyawan di Indonesia menggunakan perangkat personal dan 44% menggunakan perangkat dari kantor untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
5.         Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kantor menjadi sebuah tantangan: 77% responden Indonesia mengatakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kantor menjadi aspek penting dari pekerjaan mereka, namun hanya 47% responden yang merasa telah mencapai hal tersebut.
6.         Bisnis Indonesia telah membuat kemajuan dalam mengadopsi praktek berkelanjutan, terbukti 81% responden mengatakan bahwa organisasi mereka telah bergerak ke arah paperless, di atas rata-rata regional yang hanya 73%.
Selama 10 tahun terakhir, globalisasi dan inovasi teknologi telah membawa dunia lebih dekat dan menghadirkan perubahan fundamental terkait kehidupan dan sistem kerja orang. Sebanyak 90% bisnis di Asia terdiri dari bisnis skala usaha kecil menengah dan memiliki kontribusi yang sangat tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Microsoft melakukan studi ini untuk dapat memahami bagaimana pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan di Asia Pasifik mulai berubah. Studi ini juga dimaksudkan untuk menentukan seberapa besar dukungan yang telah karyawan terima dalam mencapai kesuksesan. Meskipun teknologi memiliki peran kunci untuk memungkinkan karyawan bekerja dari manapun dan meningkatkan produktivitasnya, ada aspek-aspek lain seperti budaya organisasi, kebijakan, infrastruktur, peluang kolaborasi atau kemampuan untuk menanggulangi hal-hal yang menghalangi inovasi, yang menjadi semakin penting bagi organisasi dalam usahanya menjadi lebih kompetitif,” ujar César Cernuda, President Director, Microsoft Asia Pasifik.




                               

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Di Microsoft kami percaya teknologi seharusnya bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya sedikit yang beruntung. Kami menganggapnya tanggung jawab kami untuk menciptakan dan menerapkan teknologi yang melayani kebaikan yang lebih luas. Kami memfokuskan tindakan dan investasi kami di mana kami dapat membuat dampak terbesar, dan mendukung mereka yang menangani masalah terbesar dunia kami.
Microsoft bekerja dengan mitra dan pelanggan di banyak industri untuk mendukung transformasi digital mereka. Teknologi kami dapat membantu mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan banyak lagi. Dari ritel hingga manufaktur, kesehatan hingga keuangan, setiap bisnis dapat meraih lebih banyak dengan teknologi tepat di belakang mereka.
Di Microsoft kami percaya teknologi seharusnya bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya sedikit yang beruntung. Kami menganggapnya tanggung jawab kami untuk menciptakan dan menerapkan teknologi yang melayani kebaikan yang lebih luas. Kami memfokuskan tindakan dan investasi kami di mana kami dapat membuat dampak terbesar, dan mendukung mereka yang menangani masalah terbesar dunia kami.






























DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mahrus. Makalah Microsoft Perusahaan Software Yang Paling Mendominasi. http://mahrusali611.blogspot.co.id/2013/05/makalah-microsoft-perusahaan-software.html [11 juni 2016]
Google. Budaya Kami. https://www.google.com/intl/in/about/company/. [11 juni 2016]
Nurhadi, Nando. 2014. Begini Budaya Kerja Yang Ada Di Microsoft Indonesia. https://students.telkomuniversity.ac.id/begini-budaya-kerja-yang-ada-di-microsoft-indonesia/ . [11 juni 2016]
http://ainurrofi12.blogspot.com/2016/09/resume-budaya-organisasi-dan-studi-kasus.html?m=1
https://gaya.tempo.co/read/660109/mau-kerja-di-microsoft-ini-daftar-gajinya/full&view=ok
https://news.microsoft.com/europe/category/social-impact/
https://news.microsoft.com/europe/category/industry/
https://orgbehaviour5.wordpress.com/2010/02/14/karakteristik-organisasi-microsoft-corp/
https://news.microsoft.com/transform/will-company-culture-change-artificial-intelligence-clocks/
https://news.microsoft.com/id-id/2016/03/04/studi-new-world-of-work-tunjukkan-pentingnya-transformasi-tempat-kerja-bagi-peningkatan-produktivitas-dan-daya-saing-bisnis-di-indonesia/
https://inet.detik.com/cyberlife/d-1957154/karyawan-microsoft-bebas-kerja-dari-mana-saja
https://nandonurhadi.wordpress.com/2014/10/28/begini-budaya-kerja-yang-ada-di-microsoft-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft
http://zainalriyadi.blogspot.com/2015/08/sejarah-microsoft-corporation.html
https://aiskahendra.wordpress.com/2011/08/22/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi-microsoft/
https://www.4muda.com/inilah-11-produk-microsoft-paling-populer-dan-banyak-dipergunakan-saat-ini/
https://www.microsoft.com/en-us/worldwide.aspx    


Related Posts

Budaya Perusahaan Microsoft
4/ 5
Oleh