BAB I
1.1
Deskripsi Bisnis
1.1.1
Potensi Pasar
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud
meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara
pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan
atau hukum agama tertentu pula.
Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia dan merupakan ibadah
bagi seorang muslim untuk dapat menyempurnakan iman dan agamanya. Dengan menikah,
seseorang telah memikul amanah tanggung jawabnya yang paling besar dalam
dirinya terhadap keluarga yang akan ia bimbing dan pelihara menuju jalan
kebenaran. Pernikahan memiliki manfaat yang paling besar terhadap
kepentingan-kepentingan sosial lainnya. Kepentingan sosial itu yakni memelihara
kelangsungan jenis manusia, melanjutkan keturunan, melancarkan rezeki, menjaga
kehormatan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam penyakit yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta menjaga ketenteraman jiwa. Dewasa
ini pernikahan di Aceh mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Jika dilihat berdasarkan data,
jumlah nikah dan banyaknya rumah tangga di Aceh mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Itu terlihat jelas dengan pelaksanaan akad nikah yang dilaksanakan di
KUA (Kantor Urusan Agama) maupun Masjid pilihan yang hampir terjadi setiap
harinya. Berikut tabel perincian jumlah nikah dan banyaknya rumah tangga
di Aceh:
Table 1
Jumlah Nikah dan Banyaknya Rumah Tangga di Aceh, 2013-2015
Jumlah Nikah dan Banyaknya Rumah Tangga di Aceh, 2013-2015
Tahun
|
Jumlah Nikah
|
Banyaknya Rumah Tangga
|
2013
|
40.478
|
1.141.600
|
2014
|
40.565
|
1.164.200
|
2015
|
42.969
|
1.186.600
|
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan tabel di atas, kita bisa melihat bahwa jumlah nikah pada
periode 2013 hingga 2015 selalu di atas 40ribu jumlah nikah, dimana tahun 2015
mengalami peningkatan jumlah nikah sebesar 2.404 (dari 40.565 jumlah nikah
menjadi 42.969 jumlah nikah). Selain itu, banyaknya rumah tangga juga mengalami
peningkatan yang tinggi dari periode 2013 hingga 2015, dimana setiap tahunnya
bertambah lebih dari 22ribu rumah tangga di Aceh.
1.1.2
Masalah Pasar yang ingin dimasuki
Pernikahan di Aceh memiliki adat dimana kedua mempelai mengadakan pesta
pernikahan yaitu ketika Tueng Linto Baroe (tueng-menerima,
linto-laki-laki, baroe-baru) dan Tueng Dara Baroe (tueng-menerima, dara-perempuan,
baroe-baru). Ketika tamu datang ke acara pesta pernikahan, tak lupa para tamu
membawa kado sebagai ucapan selamat pernikahan dan tuan rumah acara meyediakan
souvenir sebagai ucapan terima kasih sudah menghadiri acara pesta. Disinilah
letak permasalahan, dimana souvenir khusus untuk acara pernikahan sulit untuk
didapatkan, souvenir yang kurang update, harga yang kurang bersahabat dengan
budget pernikahan, serta souvenir yang kurang sesuai dengan acara pernikahan.
Dengan permasalahan ini, bisnis kami hadir untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi dengan menawarkan kemudahan untuk mendaparkan souvenir pernikahan,
souvenir terbaru atau terupdate, harga yang terjangkau dengan kualitas baik,
serta sesuai dengan acara pesta pernikahan.
1.2
Sekilas tentang Bisnis
Nama usaha saya adalah Toke Souvenir Aceh, dimana pengambilan nama
ini mengandung makna setiap katanya. Toke mengandung makna sebagai bos atau
pemimpin, ini sebagai doa untuk saya supaya menjadi seorang pemimpin yang bisa membuka lapangan pekerjaan
untuk orang lain. Souvenir makna sebagai gambaran dari usaha yang saya
jalankan. Aceh mengandung makna sebagai lokasi utama target pemasaran saya.
Usaha ini merupakan usaha baru yang akan saya rintis pada awal tahun 2019
(bulan Januari), sebagai gebrakan baru di dunia perdagangan souvenir yang
berfokus pada souvenir pernikahan. Usaha ini termasuk kedalam usaha rumahan,
dimana barang akan dipasok di rumah saya (Desa Cot Preh, Kecamatan Kuta Baro,
Kabupaten Aceh Besar) dan bisa diambil atau dilihat barang langsung di rumah
saya. Saya juga menyiapkan sebuah logo untuk mempermudah masyarakat mengenali
dan mengingat usaha saya, berikut logo usaha saya:
1.3
Visi, Misi dan Motto
1.3.1
Visi
Menjadi pemasar souvenir pernikahan terbesar, terbaik dan terkemuka
di Indonesia
1.3.2
Misi
Ø
Memberikan produk kualitas
terbaik.
Ø
Memberikan pelayanan
terbaik.
Ø
Bekerja secara optimal dan
lebih baik setiap harinya.
Ø
Menambah mitra kerja
bermutu.
Ø
Mengembangkan pemasaran
dengan cara baru.
Ø
Memperhatikan lingkungan
dan sosial.
1.3.3
Motto
Melayani pelanggan sepenuh hati dengan kepuasan pelanggan prioritas
utama.
BAB II
2.1
Analisis Pasar
2.1.1
Segmentation (Segmentasi
Pasar)
Segmentasi pasar usaha ini adalah
para masyarakat yang mengadakan pesta pernikahan, terutama para pemuda pemudi
yang mencari souvenir yang terupdate, unik dan sesuai dengan acara pesta
mereka.
a.
Geografi
Jika dilihat secara geografis,
usaha ini didirikan di daerah kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, dimana
daerah ini masih kental akan adat Tueng Linto Baroe dan Tueng Dara Baroe, serta tidak ada toko
souvenir pernikahan, sehingga bisa dikatakan sebagai lokasi yang tepat untuk
memulai usaha ini
b.
Demografi
Konsumen yang dituju adalah
konsumen yang berada disekitar lokasi usaha, namun target utamanya ditujukan
pada:
•
Masyarakat yang akan
mengadakan pesta pernikahan
•
Jenis kelamin: laki-laki
dan perempuan
•
Tingkat ekonomi :
difokuskan pada kalangan menengah ke atas
c.
Psikografi
Dari sisi ini, toke souvenir aceh
memiliki koleksi souvenir yang baru dan trendi dengan harga yang pas di
kantong, bisa digunakan oleh anak kecil hingga orang tua, serta digunakan
kapanpun, sehingga souvenir pernikahan ini membuat ingat akan kenangan pesta
yang pernah di adakan.
2.1.2
Targeting (Penetapan Pasar
Sasaran)
Target pasar untuk penjualan souvenir pernikahan adalah semua kalangan
masyarakat yang akan mengadakan pesta pernikahan, terutama kalangan
pemuda-pemudi kelas menengah.
2.1.3
Positioning (Penetapan
Posisi Pasar)
Usaha kami juga memiliki logo yang unik dan
imut, ini memudahkan masyarakat untuk
mengingat dan mengenal usaha kami. Selain itu, kami menyediakan sebuah tag-line
menarik, dengan tujuan membuat masyarakat semakin mudah mengingat usaha kami,
berikut tag-line usaha kami:
“Harga
Merakyat, Kualitas Pejabat.”
2.2
Gambaran Pasar
Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah pernikahan yang terjadi
di Aceh pada tahun 2013 hingga 2015 selalu di atas 40.000 pernikahan setiap
tahunnya. Dari data tersebut, dapat diperkirakan akan banyak pesta pernikahan
yang dilaksanakan, sehingga ucapan terima kasih telah menghadiri pesta
pernikahan (souvenir pernikahan) akan sangat dicari dan dibutuhkan. Disinilah
usaha kami hadir untuk memenuhi keinginan masyarakat akan souvenir pernikahan.
2.3
Manajemen Organisasi
Dalam usaha ini saya mencakup semua peran dalam organisasi, yang memiliki
tugas sebagai penanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses penyediaan
barang dan pemasaran, memastikan kelancaran persediaan barang, menciptakan
sistem pemasaran, melakukan negosiasi bisnis, menetapkan kebijakan yang
berhubungan dengan pengembangan usaha, mencatat transaksi dan dokumentasi,
melakukan analisis keuangan, kelancaran distribusi produk dan peluasan pasar,
serta hal-hal lain yang berhubungan dengan usaha ini.
2.4
Analisis Persediaan Produk
Produk dari usaha ini di ambil dari marketplace,
yaitu shopee. Dimana marketplace ini menawarkan harga yang lebih murah (seperti
harga pabrik) jika dibandingkan dengan harga produk yang beredar di masyakarat,
serta update produk-produk terbaru. Selain itu pembelian di shopee bisa dalam
skala besar (di atas 1000pcs) dan tak lupa shopee juga menawarkan jaminan
dengan pengembalian produk/uang jika produk tidak sesuai dengan deskripsi
produk. Dengan memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan di shopee, persediaan
produk di usaha ini akan terjamin dengan kualitas terbaik dengan harga yang bersahabat.
Selain dari shopee, saya juga akan membandingkan dengan marketplace lain
(seperti lazada, bukalapak, dan lain-lain) dalam hal harga, produk, kualitas,
dan beberapa hal lain untuk update persediaan sembari mencari supplier/rumah
produksi/tangan pertama dari souvenir pernikahan.
BAB III
3.1
Kemungkinan Resiko
Dalam usaha apapun, tentu tidak luput dari hambatan. Berikut hambatan
yang mungkin akan ditemui dalam bisnis ini beserta solusinya:
Ø
Resiko paling utama dalam
usaha ini berhubungan dengan marketplace. Jika marketplace utama (shopee)
tutup/tidak menyediakan produk souvenir pernikahan lagi, maka solusi dari saya
adalah mencari produk dari marketplace lain (seperti lazada, bukalapak, dsb).
Selain itu jika produk di marketplace tidak mencukupi dalam skala besar ataupun
harganya lebih mahal dari harga yang beredar di masyarakat, maka solusi dari
saya adalah mencari produk langsung dari rumah produksi/pabrik souvenir.
Ø
Bisnis akan bangkrut jika
pengelolaan modal tidak jelas, dimana modal digunakan untuk komsumsi bukan
untuk menyetok produk, jadi solusi untuk mengatasinya adalah
pembukuaan yang jelas dengan mencatat seluruh perputaran uang di bisnis ini dan
mengecek atau mengevaluasi pembukuan setiap bulannya yang dilakukan secara
terbuka.
Ø
Adanya persaingan yang lebih kompetitif dalam
penjualan souvenir pernikahan, solusi yang saya ambil adalah dengan membuat
souvenir sendiri sehingga menambah nilai plus di mata konsumen dan berbeda
dengan souvenir pernikahan.
3.2
Analisis Strength
(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat
(ancaman)
1)
Strenght
(Kekuatan)
a.
Pemilik mempunyai pengalaman yang cukup dalam
hal pemasaran.
b.
Pemilik paham akan sosial media.
c.
Tempat yang aman dari pencurian.
2)
Weaknesses (Kelemahan)
a.
Pemilik belum pernah terjun ke usaha souvenir.
b.
Belum dikenal di masyarakat
3)
Opportunity
(Kesempatan)
a.
Angka pernikahan kian hari semakin meningkat.
b.
Pesta pernikahan merupakan adat atau kebiasaan
masyarakat.
c.
Produk bisa digunakan dalam jangka panjang.
d.
Pemasaran yang mudah.
4)
Threat
(Ancaman)
a.
Persediaan stok dari marketplace kurang.
b.
Harga produk dari marketplace berubah (naik)
3.3
Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok
yang dilakukan oleh pengusaha dalam mempertahakan kelangsungan usaha dan
mendapatkan laba. Untuk pemasaran yang akan saya gunakan adalah dengan
menyebarkan brosur/selebaran yang menarik di masjid-masjid yang menjadi tempat
favorit untuk melangsungkan akad pernikahan, serta menempelkan brosur di KUA seputaran
Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya. Untuk meningkatkan penjualan dari usaha
ini, saya akan menggunakan strategi pemasaran online menggunakan aplikasi
instagram (salah satu aplikasi popular yang ramai digunakan masyarakat). Jadi
dengan menggunakan instagram akan dengan mudah memperkenalkan produk dan usaha
yang sedang saya rintis.
3.4
Strategi Harga
Dalam usaha ini saya akan
menggunakan beberapa strategi penentuan harga untuk memajukan usaha ini, yaitu:
Ø Penetration Price: menentukan harga awal yang murah dengan
tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek
dari pada konsumen.
Ø Multiple-Unit Pricing: memberikan potongan harga tertentu
apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak.
Ø Memberikan harga khusus kepada langganan dan reseller.
3.5
Strategi Pengembangan Usaha
Ø
Membuka sebuah toko yang
berada dipusat kota / keramaian
Ø
Menambah variasi dari
souvenir pernikahan
Ø
Meningkatkan jumlah
persediaan souvenir pernikahan
Ø
Memproduksi souvenir
pernikahan sendiri
Ø
Menjalin kerjasama dengan
berbagai Event Organizer (EO)
Ø
Memiliki situs website
sendiri
3.6
Corporate Social
Responsibility (CSR)
Ø
Mempekerjakan masyarakat
sekitar dan mahasiswa UIN Ar-Raniry (terutama dari FEBI)
Ø
Memiliki manajemen zakat
yang baik
Ø
Mengajarkan cara pemasaran
dan membuat pelanggan menjadi langganan kepada UMKM sekitar
Ø
Ikut serta dalam pameran
adat ataupun hal yang berhubungan dengan adat istiadat
Ø
Ikut serta dalam acara
motivasi kewirausahaan jiwa muda
BAB IV
4.1
Sumber Modal
Sumber modal dari usaha ini sepenuhnya berasal dari Ibu Mirzaifa, SE.,
MM. yaitu sebesar Rp.1.000.000 (Satu Juta Rupiah).
4.2
Estimasi Target Keuntungan
No
|
Daftar Souvenir
|
Harga Jual
|
Modal
|
Profit Sebelum Beban
|
1
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
IDR 1,300
|
IDR 600
|
IDR 700
|
2
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
IDR 900
|
IDR 399
|
IDR 501
|
3
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
IDR 1,000
|
IDR 550
|
IDR 450
|
4
|
Magnet Kupu-kupu
|
IDR 800
|
IDR 400
|
IDR 400
|
5
|
Pulpen Emas
|
IDR 1,500
|
IDR 850
|
IDR 650
|
Biaya
Variabel / Beban
Biaya variabel / beban dalam usaha ini adalah biaya pengiriman (ongkir)
yang tergantung dari jenis souvenir dan berat persouvenir. Jika masing-masing
produk diatas dibelanjakan sebanyak 200 item maka akan membuat biaya pengiriman
per-item sebesar RP.270,-. Selain biaya pengiriman, brosur termasuk kedalam
biaya variabel, untuk brosur menghabiskan dana sebesar Rp.61.000 (seribu rupiah
digunakan untuk print 1 lembar brosur, dan enam puluh ribu rupiah untuk
fotocopy brosur sebanyak 200 lembar dengan perkiraan harga fotocopy-nya sebesar
tiga ratus rupiah perlembar).
4.3
Target Penjualan per Bulan
Bulan
|
Daftar Souvenir
|
Quantity
|
Profit Per Produk
|
Selisih Penjualan
|
1
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
200
|
IDR 700
|
IDR
140,000
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
200
|
IDR 501
|
IDR
100,200
|
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
100
|
IDR 450
|
IDR
45,000
|
|
Magnet Kupu-kupu
|
100
|
IDR 400
|
IDR
40,000
|
|
Pulpen Emas
|
150
|
IDR 650
|
IDR
97,500
|
|
Total
|
IDR
422,700
|
|||
2
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
250
|
IDR 700
|
IDR
175,000
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
250
|
IDR 501
|
IDR
125,250
|
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
150
|
IDR 450
|
IDR
67,500
|
|
Magnet Kupu-kupu
|
150
|
IDR 400
|
IDR
60,000
|
|
Pulpen Emas
|
200
|
IDR 650
|
IDR
130,000
|
|
Total
|
IDR
557,750
|
|||
3
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
300
|
IDR 700
|
IDR
210,000
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
300
|
IDR 501
|
IDR
150,300
|
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
200
|
IDR 450
|
IDR
90,000
|
|
Magnet Kupu-kupu
|
200
|
IDR 400
|
IDR
80,000
|
|
Pulpen Emas
|
250
|
IDR 650
|
IDR
162,500
|
|
Total
|
IDR
692,800
|
|||
4
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
350
|
IDR 700
|
IDR
245,000
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
350
|
IDR 501
|
IDR
175,350
|
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
250
|
IDR 450
|
IDR
112,500
|
|
Magnet Kupu-kupu
|
250
|
IDR 400
|
IDR
100,000
|
|
Pulpen Emas
|
300
|
IDR 650
|
IDR
195,000
|
|
Total
|
IDR
827,850
|
|||
5
|
Bros Kupu-kupu Emas
|
400
|
IDR 700
|
IDR
280,000
|
Gantungan Kunci Kaligrafi
|
400
|
IDR 501
|
IDR
200,400
|
|
Gantungan Kunci Vespa
Gold
|
300
|
IDR 450
|
IDR
135,000
|
|
Magnet Kupu-kupu
|
300
|
IDR 400
|
IDR
120,000
|
|
Pulpen Emas
|
350
|
IDR 650
|
IDR
227,500
|
|
Total
|
IDR
962,900
|
|||
Rata-rata per bulan
|
IDR
692,800
|
4.4
Break Event Point (BEP)
Biaya
Variabel / Beban = Rp. 331.000
Keuntungan
bersih = Rp. 692.800
– Rp. 331.000 =
Rp. 361.000
BEP
pada bulan ke :
Rp.1.000.000 / Rp. 361.000 =
2,77
Sehingga
usaha toke souvenir aceh akan balik modal di bulan ke tiga.
Contoh Business Plan Souvenir
4/
5
Oleh
Mirza Sayuti