Judul
Jurnal :
Penentuan
Strategi Pemasaran Produk ‘Darma Karya’ Dengan Menggunakan Anlisis Grand Matrix SWOT
Penulis
: Nur Feriyanto
Nama
Jurnal : AJIE - Asian
Journal of Innovation and Entrepreneurship
Tahun
Jurnal : January 2017
Halaman : 44-57 (15 Halaman)
Identitas Jurnal : e-ISSN: 2477- 0574 ; p-ISSN: 2477-3824, Vol. 02, No.
01
Abstrak :
Bisnis yang dilakukan oleh Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) sudah banyak mengisi kegiatan ekonomi baik di daerah maupun
nasional. Stakeholder perekonomian di daerah sangat berharap bahwa UMKM
tersebut dapat terus berkembang sehingga menjadi salah satu solusi bagi persoalan pengurangan pengangguran dan pengembangan usaha rakyat di daerah.
Kelompok Makanan Olahan Darma Karya
di desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY
adalah salah satu kelompok usaha yang berada di bawah pembinaan Direktorat
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII).
Perkembangan kelompok usaha ini cukup maju tetapi masih harus dibina mengingat
persaingan bisnis sangat
ketat, sehingga bisnis
ini dapat terus mengembangkan usahanya
dan dapat lebih berperan dalam perekonomian khususnya di Kabupaten
Sleman. Penentuan strategi pemasaran yang tepat menjadi salah satu upaya yang
dilakukan ahli ekonomi dan manajemen di DPPM UII dalam membina kelompok usaha
Darma Karya ini. Penentuan strategi pemasaran menggunakan Grand Matrix SWOT.
Resume
Jurnal :
LATAR BELAKANG
UMKM telah terbukti menjad salah
satu jenis usaha yang mampu bertahan
dan terus berkembang dalam kondisi ekonomi yang sulit. Hal ini didasari oleh kemampuan
usaha tersebut bersikap dalam kondisi ekonomi yang berubah karena dimilikinya
sifat yang fleksibel. Di samping itu usaha khususnya mikro dan kecil telah
mampu menjadi salah satu solusi yang efektif bagi daerah dalam menanggulangi
persoalan pengangguran. Makanan olahan menjadi
suatu produk yang sangat tinggi
peminatnya untuk dijadikan sebuah usaha terutama bagi masyarakat pendesaan,
karena di samping memiliki waktu luang untuk bekerja, usaha ini juga sangat
potensial untuk berkembang mengingat pasar (konsumen) yang terus berkembang.
Lembaga-lembaga
pemerintah serta Perguruan Tinggi saling bekerjasama di dalam melakukan
pembinaan bagi usaha ini, salah satunya DPPM UII. DPPM UII merupakan salah satu
lembaga di Universitas Islam Indonesia yang antusias dan memiliki kemampuan
dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM, baik di DIY ataupun di Indonesia.
Salah satu kelompok usaha makanan olahan di Desa Harjobinangun, Sleman, DIY
yang telah cukup lama menjadi binaan DPPM UII adalah Kelompok Usaha Makanan
Olahan Darma Karya. Kelompok usaha ini memiliki sekitar 12 jenis usaha, di
antarananya keripik jamur, keripik tempe, jamur krispi, telur asin, keripik
bayam, JCO, olahan salak, olahan singkong, abon ikan, abon ayam, ceriping
ketela, dan minuman jahe merah. Perkembangan usaha ini sangat pesat karena ada
pembinaan manajemen, bantuan alat serta arahan inovasi produk dan strategi
pemasaran produk.
KAJIAN LITERATUR
Kajian
tentang pengembangan dan permasalahan UMKM (Small Medium Enterprise/SME)
dilakukan di beberapa negara. Sebagaimana yang dilakukan oleh Aldaba (2012)
yang menemukan bahwa hampir semua UMKM di Asia Tenggara mengalami hambatan yang
sama besar untuk mengakses fasilitas keuangan, mengembangkan dukungan
teknologi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membutuhkan
dukungan dari pemerintah masing-masing negara baik dari segi kebijakan,
landasan hukum, maupun keuangan.
Perhatian
penuh pemerintah bagi UMKM sudah dilakukan oleh pemerintah Afrika Selatan.
Dalam penelitian Cant (2012) yang dilakukan di negara tersebut, menyebutkan
bahwa sektor UMKM di Afrika Selatan telah menjadi perhatian pemerintah dalam
rangka asistensi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Pemerintah
berharap sektor UMKM dapat menyediakan 500 ribu lapangan kerja baru setiap
tahun untuk 10 tahun kedepan. Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara kesuksesan bisnis usaha kecil dan menengah dengan
strategi pemasaran yang digunakan. Untuk itu tantangan yang dihadapi pemerintah
saat ini adalah menyediakan pelatihan-pelatihan bagi usaha kecil untuk
meningkatkan kemampuan strategi marketing yang handal.
Strategi
pemasaran, menurut Suryana, Bayu & Jatnika (2013), memegang peran yang
sangat penting bagi perkembangan perusahaan. Penelitian yang mereka dilakukan
di Cimahi, Jawa Barat, Indonesia membuktikan hal tersebut. Sebagain besar
pemilik UMKM di Cimahi mengetahui bahwa pemasaran, terutama melalui e-commerce
dapat meningkatkan penjualan produk yang sangat signifikan. Namun hal ini belum
dilakukan oleh semua pemilik usaha, sebabnya adalah kurangnya fasilitas
pendukung dan sumberdaya manusia yang dapat memanfaatkan internet sebagai
metode promosi yang handal. Inovasi-inovasi demikian yang dibutuhkan oleh usaha
mikro, kecil dan menengah agar tetap bisa bertahan di tengah persaingan bisnis
yang ketat.
Analisis
penentuan strategi pemasaran menggunakan Grand Matrix SWOT pada penelitian ini
bertujuan untuk memilih bagaimana pemasaran yang tepat yang perlu digunakan
oleh obyek penelitian. Analisis SWOT sudah banyak digunakan oleh beberapa ahli
ekonomi di dunia. Helms & Nixon (2010) pernah melakukan penelitian mengenai
penggunaan Analisis SWOT, menurutnya, analisis SWOT akhir-akhir ini banyak
digunakan oleh organisisai untuk menentukan langkah dan keputusan apa yang
perlu diambil. Lebih jauh lagi, analisis SWOT juga banyak digunakan oleh
perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar.
PERMASALAHAN
Perkembangan
penjualan produk dari kelompok usaha makanan olahan meskipun cukup baik tetapi
juga menghadapi persaingan yang tidak kecil. Usaha sejenis yang terus tumbuh
dan menjadi kompetitor menharuskan kelompok usaha Darma Karya harus terus
melakukan inovasi produk, mengembangkan strategi pemasaran yang tepat serta
memanfatkan perkembangan teknologi yang begitu pesat berkembang. Oleh karena
ketatnya persaingan yang ada maka para pelaku usaha ini harus disadarkan bahwa
usahanya bukan lagi usaha sampingan sebagai pengisi waktu luang tetapi sudah
harus lebih diseriusi untuk dikelola dan dikembangkan secara baik.
METODE PENELITIAN
1) Sumber data, pemberian Kuesioner kepada konsumen
dengan jumlah 30 orang
2) Pengumpulan data:
2.1 Skala linkert, pengukuran jawaban kuesioner
2.2 Uji validitas dan reliabilitas, Sebelum
kuesioner diberikan ke konsumen
untuk diijawab, kuesioener terlebih dahulu
harus lolos uji Validitas dan Reliablitas.
3) Variabel penelitian
a) Variabel internal: merek produk, kualitas
produk, penampilan produk, ketersedian produk, pelayanan pemesanan produk,
promosi pemasaran, harga, dan citra produk.
b) Variabel eksternal: daya beli konsumen,
perubahan pemasaran, inovasi produk, perrtumbuhan pasar dan kondisi persaingan.
4) Alat analisis, analisis Grand Matrix SWOT (Srengths,
Weaknesses, Opportunities, Threaths).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Memberikan bobot (weight) pada masing-masing
variabel.
Nilai
bobot dari masig-masing variabel akan memberikan informasi besar kecilnya
pengaruh atau seberapa besar arti penting variabel tersebut dilihat dari
keseluruhan variabel yang ada. Total bobot dari seluruh variabel adalah 1.
Tabel 1
Bobot
Variabel Internal
No |
Faktor-faktor |
Bobot |
1 |
Merek
produk |
0,1232 |
2 |
Kualitas
produk |
0,1244 |
3 |
Penampilan
produk |
0,1280 |
4 |
Ketersediaan
produk di pasar |
0,1268 |
5 |
Pelayanan
pemesanan produk |
0,1209 |
6 |
Promosi
pemasaran |
0,1280 |
7 |
Harga
sesuai kualitas |
0,1268 |
8 |
Citra
produk |
0,1220 |
Total |
|
1,0000 |
sumber: data primer
Tabel 2
Bobot
Variabel Eksternal
No |
Faktor-faktor |
Bobot |
1 |
Daya
beli konsumen |
0,1841 |
2 |
Perubahan
pemasaran karena teknologi |
0,2690 |
3 |
Inovasi
produk |
0,1912 |
4 |
Pertumbuhan
pasar |
0,1752 |
5 |
Kondisi
persaingan |
0,1805 |
Total |
|
1,0000 |
sumber:
data primer
2) Menghitung nilai tertimbang (skor) sebagai
hasil kali bobot dengan ranking (nilai mean)
Setelah
menghitung nilai rata-rata (mean)
dari setiap variabel, baik variabel internal maupun eksternal maka dihitung
nlai tertimbang (skor)-nya.
Tabel 3
Skor
Variabel Internal
No |
Faktor-faktor |
Bobot |
Ranking |
Skor |
1 |
Merek
produk |
0,1232 |
2,4670 |
0,3039 |
2 |
Kualitas
produk |
0,1244 |
3,2670 |
0,4064 |
3 |
Penampilan
produk |
0,1280 |
2,4330 |
0,3114 |
4 |
Ketersediaan
produk di pasar |
0,1268 |
3,2670 |
0,1443 |
5 |
Pelayanan
pemesana produk |
0,1209 |
3,3000 |
0,3990 |
6 |
Promosi
pemasaran |
0,1280 |
3,2330 |
0,4138 |
7 |
Harga
sesuai kualitas |
0,1268 |
3,3000 |
0,4184 |
8 |
Citra
produk |
0,1220 |
2,8670 |
0,3498 |
Total |
|
1,0000 |
24,1340 |
3,0170 |
sumber: data primer
Tabel 4
Skor
Variabel Eksternal
No |
Faktor-faktor |
Bobot |
Ranking |
Skor |
1 |
Daya
beli konsumen |
0,1841 |
2,9667 |
0,5462 |
2 |
Perubahan
pemasaran karena teknologi |
0,2690 |
2,4670 |
0,6636 |
3 |
Inovasi
produk |
0,1912 |
3,3670 |
0,6438 |
4 |
Pertumbuhan
pasar |
0,1752 |
2,7670 |
0,4848 |
5 |
Kondisi
persaingan |
0,1805 |
3,1000 |
0,5596 |
Total |
|
1,0000 |
14,6677 |
2,8979 |
sumber: data primer
Perumusan Strategi Pemasaran
Dilihat
dari nilai skor analisis data dihasilkan koordinasi produk Darma Karya terletak
dari variabel internal di titik 3,0170 dan variabel eksternal di titik 2,8979.
Dilihat dari gambar Grand Matrix SWOT, posisi produk Darma Karya berada di
kuadran I, yaitu suatu posisi di mana produk Darma Karya memiliki kekuatan dan
peluang dalam bisnisnya. Artinya kelompok usaha Darma Karya dapat secara
maksimal menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk meraih peluang bisnis yang
masih terbuka lebar, agar bisnisnya dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Tabel 5
Faktor
Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Faktor
Internal |
Kekuatan |
Kelemahan |
Produk |
Kualitas
produk |
Merek produk |
|
|
Penampilan produk |
Distribusi |
Ketersediaan
produk di pasar |
|
|
Pelayanan
pemesanan produk |
|
Promosi |
Promosi
pemasaran |
|
Harga |
Harga
sesuai kualitas |
|
Citra |
Citra
produk |
|
sumber:
data primer, diolah
Tabel 6
Faktor
Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Faktor
Internal |
Peluang |
Ancaman |
Daya beli |
Daya
beli konsumen |
|
Teknologi |
|
Perubahan
pemasaran |
Inovasi |
Inovasi
produk |
|
Pertumbuhan |
Pertumbuhan
pasar |
|
Persaingan |
Kondisi
persaingan |
|
sumber: data primer, diolah
REKOMENDASI
1. Kelompok usaha Darma Karya harus terus memperoleh perhatian dari DPPM UII dan pemerintah daerah melalui Dinas-dinas terkait untuk bisa terus
memajukan usaha ini, mengingat manfaat yang banyak dirasakan stakeholder (pemangku kepentingan) dengan perkembangan usaha ini. Manfaat ini baik dilihat dari
sisi bisnis, sosial dan ekonomi secara komprehensif. Strategi agresif (strategi
pertumbuhan) sebagai hasil kajian ini dapat diterapkan pada Kelompok usaha
makanan olahan Darma Karya melalui pengembangan pasar dan pengembangan produk.
2. Pengembangan pasar (market development) dapat dilakukan dengan melakukan pemasaran ke daerah baru,
misalnya masuk ke kabupaten/kota di DIY selain Kabupaten Sleman, dengan memanfaatkan secara optimal
kemajuan teknologi, peningkatan pelayanan, serta
membangun citra positif produk.
3. Pengembangang produk (product development) dapat dilakukan dengan terus melakukan inovasi produk,
diferensiasi produk serta strategi bukan harga. Konsumen harus terus dapat
ditingkatkan nilai tambah yang dirasakan dalam
mengkonsumsi produk dari Darma Karya ini.
Kritikan dalam
jurnal
Berdasarkan pemahaman penulis kritikan bahwa:
- Judul jurnal sudah sesuai menggambarkan secara isi yang
hendak diungkapkan dalam jurnal secara keseluruhan dan judul jurnal juga
cukup jelas menyangkut poin penting yang diutarakan.
- Isi abstrak tergambar dengan spesifik merepresentasikan
isi artikel dan dibuat dengan format yang benar
- Tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas
- Ide/ isu yang diangkat relevan penting karena masih
terkait dengan peningkatan mutu bisnis secara nasional
- Desain dan metode penelitian sesuai dengan tujuan
penelitian
- Desain dan metode yang digunakan tidak tergambar dengan
jelas dan detail jika sewaktu-waktu penelitian ini diulang.
- Tidak ditemukan kesalahan/ error atas fakta dan
interpretasi hasil penelitian. Ini selaras dengan kajian teori yang
menjelaskan masing-masing tingkat lebih untuk setiap media yang digunakan
dan dibuktikan secara real melalui penelitian menunjuk pada hasil yang
diharapkan terinterpretasi dengan benar.
- Pada bagian pembahasan terhadap hasil/temuan sudah relevan,
artinya pembahasan menyangkut masalah yang ingin ditelaah telah menunjuk
pada konsep yang relevan.
- Dalam penelitian ini peneliti terlihat objektif pada
hasil, sesuai dengan pengolahan data yang digunakan.
- Kesimpulan jelas, singkat, padat, dan merefleksikan
hasil penelitian.
Kelebihan
Jurnal
- Jurnal ini bersifat ilmiah yang berdasarkan
langkah-langkah ilmiah
- Jurnal ini membahas masalah-masalah dalam dunia bisnis
bagian media pengembangan suatu produk agar dapat terus bersaing di dunia
bisnis
- Jurnal ini dibuat dengan menyoroti kondisi yang
kontemporer, sehingga data-data yang disajikan bisa dijadikan rujukan bagi
peneliti lainnya.
- Cara yang dilakukan untuk pengumpulan data juga sangat
efektif, sehingga membuat penilitian ini menjadi lebih unggul
- Dengan analisi Grand Matrix SWOT (strength, weaknesses,
opportunities) membuat daya penilitian ini menjadi lebih kuat dan
terkemuka
- Penggunaan kalimat dan kata juga mudah dipahami serta
dicerna oleh pembaca. Kata-kata yang sederhana diikuti dengan penjelasan
setiap konsep memudahkan pembaca untuk memahami apa yang ingin disampaikan
dalam jurnal ini.
- Jurnal ini dapat menjadi tempat pengembangan
wacana dan diskusi tentang praktek penelitian suatu usaha.
Kelemahan
Jurnal
- Acuan dalam jurnal ini masih kurang seperti literatur
yang berupa penelitian yang memliki arah dan tujuan yang sama atau
menunjuk pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
- Terdapat beberapa singkatan tanpa penjelasan sehingga
membuat pembaca sulit untuk memahami isi dari jurnal tersebut
- Peneliti juga tidak menyampaikan seberapa besar urgensi
permasalahan ini terhadap kehidupan bisnis di lokasi yang diteliti.
Saran
dan masukan untuk Penelitian Selanjutnya
- Dalam penggunaan sumber data, diharapkan sumber data
tersebut di klasifikasikan secara jelas, agar objektifitas penelitian
tidak diragukan, karena apabila hanya menyebutkan sumber penelitian saja
itu menimbulkan banyak pertanyaan. Sumber data khususnya primer harus
dijelaskan perannya sebagai apa pada kesehariannya.
- Dalam penarikan kesimpulan diharapkan disesuaikan
dengan teori yang dipakai. Teori haruslah berdialog dengan masalah yang
ditampilkan dalam penelitian. Agar terciptanya konsistensi pembahasan dalam
jurnal.
- Dalam jurnal perlu ditampilkan penelitian terdahulu
sebagai acuan dan referensi bagi pembaca bila ingin membandingkan jurnal
satu dengan jurnal lain.